jump to navigation

Motif Pemberian MELAMIN pada SUSU September 27, 2008

Posted by yani in Hijau kan Alam & Jiwa Raga.
trackback

Melamin adalah basa organik dengan rumus kimia C3H6N6. Zat ini merupakan trimer dari cyanida. Bersama dengan formaldehyde melamin digunakan untuk memproduksi resin melamin, plastik yang sangat tahan panas, dan busa melamin, produk polimer pembersih. Melamin merupakan metabolit dari cyromazine, salah satu senyawa pestisida.

Melamin ditambahkan ke dalam susu untuk membuat `seolah-olah’ kadar protein dalam susu tinggi.

Hal ini biasa dilakukan pada hewan ruminant (sapi, kerbau, dan lainnya) untuk meningkatkan asupan nitrogen. Berbeda dengan hewan lainnya, hewan ruminant seperti sapi memperoleh asupan nitrogen dari proses fermentasi makanan bukan protein (makanan utama sapi adalah rumput-rumputan) oleh bakteri yang terdapat dalam sistem pencernaan. Nitrogen hasil fermentasi ini disebut sebagai non-protein nitrogen (NPN). Nah melamin ini dianggap bisa menjadi sumber non-protein nitrogen (NPN). Meskipun hal ini masih menjadi kotroversi.

Sayangnya, demi mendapat keuntungan lebih, hal ini juga dilakukan pada susu. Melamin ditambahkan sebagai aditive sumber NPN. Padahal jelas-jelas manusia berbeda dengan sapi dan ruminant lainnya. Sistem pencernaan manusia tidak memiliki bakteri yang dapat melakukan fermentasi seperti pada sapi. Alih-alih dapat meningkatkan asupan nitrogen, melamin malah menyebabkan keracunan seperti yang terjadi di China baru-baru ini.

Selain itu juga penambahan melamin di `atas kertas’ memang betul-betul dapat menaikkan kandungan protein. Analisa protein biasanya dilakukan dengan metode kjeldahl, mengukur jumlah nitrogen yang kemudian dikonversi menjadi jumlah protein dengan suatu tetapan standar. Saat dilakukan uji analisa kandungan protein, hasil menunjukkan kandungan nitrogen yang besar. Padahal sebenarnya angka tesebut diperoleh bukan hanya dari protein, namun juga melamin. Karena melamin ini memiliki gugus nitrogen, maka jumlah nitrogen yang terukur akan semakin bertambah dan otomatis akan membuat kandungan protein seolah-olah tinggi.

Kandungan protein yang tinggi memang biasa dijadikan parameter untuk menentukan kualitas susu. Sehingga bila di atas kertas suatu produk susu mempunyai jumlah protein yang besar, dapat dikatakan ia mempunyai kualitas yang baik. Maka produsen-pun berusaha agar produknya memiliki kandungan protein yang tinggi.

Lantas dimana bahaya zat melamin ini?

Melamin mempunyai LD50 >3000 mg/kg berdasar data percobaan terhadap tikus. Melamin dapat membuat iritasi bila terhisap dan bila kontak dengan mata atau kulit. Melamin juga dapat mengakibatkan kerusakan pada reproduksi, kandung kemih, dan batu ginjal. Juga dapat menyebabkan kanker.

Dan informasi yang diperoleh bahwa ada beberapa produk yang beredar di indonesia yang ditarik peredaraannya sehubungan dengan kandungan melamin. produk-produk berikut adalah coklat M&M’s, coklat batangan snickers, mentos yogurt, biskuit nobisco, coklat batangan dove, wafer oreo, want want one baby bites, susu dutch lady, permen lembek susu cap kelinci putih, dan semua makanan yang mengandung susu buatan China seperti vitamin C. Saya masih belum tahu apakah informasi ini benar atau tidak. Tapi tak ada salahnya kita berhati-hati.

Sumber : www.chem-is-try.org

Comments»

1. martsiano - September 28, 2008

kenapa ngak dikasih urea aja sekalian yah? atau NPK kan nitrogennya lebih banyak.

oaia pemberian melmin katanya juga bakal membentuk senyawa formaldehid ato formalin. bisa terangkan mekanisme reaksinya (tanya syukri yang asisten organik)

2. putra purnama - December 24, 2008

Hmm..
kayaknya jadi orang pertama yang meninggalkan jejak di web ini.
Semoga Bermanfaat.

-PuTra-
http://www.putrapurnama.wordpress.com

moslem ayumi - February 17, 2009

Waduh ga kabur koq Siput…
Cuma istirahat sejenak ^_^
Lg siapkan bahan yg inspiratif utk ditulis

moslem ayumi - February 17, 2009

Jawaban utk Ano:
Wah ide yg bgs itu mas…
Skalian aja qta nyambi2 buat usaha ^_^

Jawaban utk Sukri:
Asisten mbah Jono yg 1 ni emang cihuy…
Se’ yo…Tak oret2 dlu… ^_^


Leave a comment